Madinah adalah kota
suci kedua bagi umat Islam. Madinah Al Munawwarah memiliki sejumlah
keistimewaan. Berikut hadis yang menjelaskan keutamaan Kota Madinah.
“Keimanan akan selalu mengelilingi Madinah sebagamana ular mengelilingi liang rumahnya,” (HR. Bukhari).
“Madinah adalah tanah haram antara gunung Air dan Tsawr. Siapa yang berbuat jahat di dalamnya atau melindungi orang jahat maka dia akan mendapat laknat dari Allah, malaikat, seluruh manusia, dan Allah tidak akan menerima secuil pun kebaikannya. Haram memotong tanamannya, memburu hewannya, dan mengambil barang yang terlantar kecuali untuk menyelamatkannya. Siapa pun tidak diperkenankan mengangkat pedang dan berperang di dalamnya atau memotong rerumputan kecuali untuk memberi makan unta,” (HR. Bukhari).
“Akan datang satu masa ketika seseorang akan mengajak sepupu dan kerabatnya mencari kesejahteraan. Seandainya mereka mengetahui, Madinahlah tempat yang paling cocok untuk tujuan mereka. Demi Allah yang menggenggam jiwa ragaku, tidak ada seorang pun yang keluar dari Madinah sambil membawa kedengkian kecuali Allah akan menggantinya dengan orang lain yang lebih baik. Ingatlah! Madinah tak ubahnya seperti ubupan api tukang besi yang menyingkirkan hal hal buruk. Kiamat takkan terjadi sampai Madinah menyingkirkan orang-orang jahat di dalamnya sebagaimana ubukan api menyingkirkan kotoran besi,” (HR Muslim).
“Siapa yang meninggal dunia di Madinah hendaknya dia menerimanya (dengan bahagia) karena tidak ada orang yang meninggal dunia di Madinah kecuali kelak aku akan memberi syafaat kepadanya.” (HR Ibnu Majah dan Al Turmudzi).
Sumber : Buku Induk Haji
dan Umrah untuk Wanita, Oleh; Dr. Ablah Muhammad Alkahlawy
dan http://wayofmuslim.wordpress.com/2007/12/01/madinah-al-munawwarah/
“Sesungguhnya Ibrahim telah menyucikan Makkah dan mendoakan kebaikan bagi
penduduknya, dan aku menyucikan Madinah sebagaimana Ibrahim menyucikan Makkah.
Aku juga mendoakan keberkahan untuk takaran dan mud di Madinah sebagaimana
Ibrahim mendoakan kebaikan untuk penduduk Mekah.” (HR. Muslim).
“Sesungguhnya Ibrahim telah menyucikan Makkah dan aku menyucikan Madinah
diantara dua gunungnya tidak boleh ditebang tanamannya dan diburu hewannya.”
(HR. Muslim).
“Keimanan akan selalu mengelilingi Madinah sebagamana ular mengelilingi liang rumahnya,” (HR. Bukhari).
“Madinah adalah tanah haram antara gunung Air dan Tsawr. Siapa yang berbuat jahat di dalamnya atau melindungi orang jahat maka dia akan mendapat laknat dari Allah, malaikat, seluruh manusia, dan Allah tidak akan menerima secuil pun kebaikannya. Haram memotong tanamannya, memburu hewannya, dan mengambil barang yang terlantar kecuali untuk menyelamatkannya. Siapa pun tidak diperkenankan mengangkat pedang dan berperang di dalamnya atau memotong rerumputan kecuali untuk memberi makan unta,” (HR. Bukhari).
“Akan datang satu masa ketika seseorang akan mengajak sepupu dan kerabatnya mencari kesejahteraan. Seandainya mereka mengetahui, Madinahlah tempat yang paling cocok untuk tujuan mereka. Demi Allah yang menggenggam jiwa ragaku, tidak ada seorang pun yang keluar dari Madinah sambil membawa kedengkian kecuali Allah akan menggantinya dengan orang lain yang lebih baik. Ingatlah! Madinah tak ubahnya seperti ubupan api tukang besi yang menyingkirkan hal hal buruk. Kiamat takkan terjadi sampai Madinah menyingkirkan orang-orang jahat di dalamnya sebagaimana ubukan api menyingkirkan kotoran besi,” (HR Muslim).
“Siapa yang meninggal dunia di Madinah hendaknya dia menerimanya (dengan bahagia) karena tidak ada orang yang meninggal dunia di Madinah kecuali kelak aku akan memberi syafaat kepadanya.” (HR Ibnu Majah dan Al Turmudzi).
Madinah atau Madinah
Al Munawwarah: مدينة رسول الله atau المدينه, (juga Madinat Rasul Allah, Madīnah an-Nabī)
adalah kota utama di Arab Saudi. Merupakan kota yang ramai diziarahi atau
dikunjungi oleh kaum Muslimin. Disana terdapat Masjid Nabawi yang memiliki
pahala dan keutamaan bagi kaum Muslimin. Dalam Hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa :
“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi)
memiliki pahala 10000x dan Shalat di Masjidil Haram (Mekah) memiliki pahala
100000x”
Kota ini dewasa ini memiliki penduduk
sekitar 600.000 jiwa. Bagi umat Muslim kota ini dianggap sebagai kota suci
kedua. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, kota ini menjadi pusat dakwah, pengajaran dan pemerintahan
Islam. Dari kota ini Islam lalu menyebar ke seluruh jazirah Arabia dan lalu ke
seluruh dunia.
Letak Geografis
Kota ini berjarak kurang lebih 540 km di
sebelah Utara Kota Mekah (jaraknya seperti Jakarta ke Wates – Kulon Progo).
Pada masa lalu memerlukan waktu cukup lama untuk mencapai Madinah (kurang lebih
satu bulan) dengan menggunakan Unta. Sedangkan saat ini dapat ditempuh kurang
lebih 6 jam melalui jalan bebas hambatan yang dibangun oleh pemerintah Arab
Saudi. Pada masa kekuasaan Usmaniyah Turki, terdapat jalur kereta api yang
menghubungkan Madinah dengan Amman (Yordania) serta Damaskus (Syria). yang
merupakan bagian dari jalur kereta api Istambul (Turki)-Haifa (Israel) yang
dikenal dengan nama Hejaz Railway. Kini jalur itu sudah tidak ada lagi dan
stasiun kereta api Madinah dijadikan Museum. Jalur ini dahulu digunakan untuk
kelancaran pengangkutan jamaah haji. Saai ini selain menggunakan jalan darat,
kota Madinah dapat diakses melalui Udara dengan badara berskala internasional
yang terutama digunakan pada musim haji selain bandara king Abdul Aziz di Jeddah
Secara geografis, kota ini datar yang
dikelilingi gunung dan bukit bukit serta beriklim gurun.
Ekonomi
Dari sektor ekonomi, terdapat sektor
pertanian dan perkebunan terlebih lebih perkebunan kurma yang sudah dikenal
sejak masa lampau, peternakan selayaknya penduduk Arab serta perdagangan
ditambah dengan sektor jasa terutama jasa pelayanan para peziarah diantaranya
adalah usaha perhotelan dan penginapan.
Pendidikan
Selain dikenal sebagai kota pusat
perkembangan Islam. Madinah juga merupakan pusat dari pendidikan Islam sejak
masa Nabi Muhammad SAW. Juga banyak ulama-ulama dan Cendekiawan Islam yang muncul dari
Madinah diantaranya adalah Imam Malik. Saat ini di Madinah terdapat berbagai
Jami’ah (Universitas) dan perguruan perguruan tinggi Islam lainnya.
Sejarah
Kota Madinah pada masa sebelum
perkembangan Islam dikenal dengan nama Yastrib. Dikenal sebagai pusat
perdagangan. Kemudian ketika Nabi MuhammadSAW hijrah dari Mekah kota ini diganti
namanya menjadi Madinah sebgai pusat perkembangan Islam sampai beliau wafat dan
dimakamkan di sana. Selanjutnya kota ini menjadi pusat penerus Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan pusat khalifah.
Terdapa tiga Khalifah yang memerintah dari kota ini yakni Abu Bakar, Umar bin
Khattab dan Utsman bin Affan. Pada masa Ali bin Abi Thalib pemerintahan
dipindahkan ke Kufah di Irak karena terjadi gejolak politik akibat terbununya
khalifah Utsman oleh kaum pemberontak. Selanjutnya ketika kekuasaan beralih
kepada bani Umayyah, maka pemerintahan dipindahkan ke Damaskus dan ketika pemerintahan
berpindah kepada bani Abassiyah, pemerintahan dipindahkan ke kota Baghdad. Pada
masa Nabi Muhammad Sawpenduduk kota Madinah adalah orang yang beragama Islam dan orang
Yahudi yang dilindungi keberadaannya. Namun karena penghianatan yang dilakukan
terhadap penduduk Madinah ketika perang Ahzab, maka kaum Yahudi diusir keluar
Madinah.
Kini Madinah bersama kota suci Mekkah dibawah pelayanan pemerintah kerajaan Arab Saudi yang merupakan pelayan kedua kota suci.
Kini Madinah bersama kota suci Mekkah dibawah pelayanan pemerintah kerajaan Arab Saudi yang merupakan pelayan kedua kota suci.
dan http://wayofmuslim.wordpress.com/2007/12/01/madinah-al-munawwarah/
Categories:
Artikel Islami,
Semua Entri