Oleh: Abu Izzudin
al-Hazimi
Alhamdulillah, segala
puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah Shallallahu
'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Mengutip komentar
seseorang di sebuah group Facebook tentang Syaikh Asy Syahid (kama nahsabuh)
Usamah bin Laden :
"Beliau tidak
berkenan jika di dalam majelisnya ada ikhwah yang membicarakan jamaah-jamaah
Islam dengan tidak baik, atau menghinanya.
Beliau juga tidak memperkenankan di
majelisnya diperbincangkan masalah perselisihan-perselisihan yang terjadi di
antara jamaah-jamaah Islam atau menebar isu”.
Beliau selalu
mengatakan :
“Di hadapan kita ada
hal yang lebih penting dan lebih besar, dan kita ini sedang dalam pertempuran
dan peperangan.”
Jika hal itu terjadi
dan kemudian ada suatu kezaliman atau hal yang perlu diingatkan pada satu
jamaah tertentu, dan ada orang yang menyampaikan kepada beliau dengan
mengatakan :
“Mereka ada begini dan
begitu, mereka melakukan ini dan itu”,
Maka Syaikh Usamah
segera memotong pembicaraannya dengan mengatakan : “Kecuali orang yang
dirahmati Allah.”
"Illa Man
Rahimahullah : Kecuali orang yang dirahmati Allah” adalah kalimat yang
biasa digunakan orang Arab untuk mengungkapkan bahwa tidak semua orang seperti
itu, orang yang Anda katakan atau yang saya bicarakan tidak semuanya seperti
itu, atau untuk menunjukkan bahwa orang-orang yang dicintai Allah tidak akan
seperti itu.
Rahimallahu Syaikhana
Abu Abdillah Usamah Bin Laden wa taqobbala minhu syahadatahu wa rofa'aahu fil
Firdaus Al A'laa wa alhaqona bihi wa jami'is syuhada'i fi sabilihi
Suatu hari Ustadz Abu
Bakar Ba'asyir hafidzahullah menasehati saya :
"Saat ini moncong
senjata musuh-musuh Allah sudah di depan kepala kita, jika memang umat
Islam ini tidak bisa bersatu, setidaknya janganlah kita malah
semakin memperlihatkan perpecahan itu kepada musuh–musuh Islam sehingga mereka
tertawa gembira menyaksikan kita saling mencaci satu dengan yang lain
..!!"
Ikhwah Fillah, seperti
apapun perbedaan di antara kita, mari kita semaksimal mungkin tetap menjaga
akhlaq dan adab sebagai sesama muslim. Seorang ikhwah mujahid mengingatkan
kepada saya :
"Orang-orang yang
telah Allah tempatkan di fron-front maut mempertahankan izzah Islam dan kaum
muslimin, berhadapan dengan kaum kuffar jangan dikira mereka bisa sampai ke
sana sebelum punya kredit point berupa
أَذِلَّةٍ عَلَى
الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ
"Bersikap lemah
lembut terhadap orang mukmin dan bersikap keras terhadap orang-orang
kafir". (QS Al Maidah:
54)
Maka jika di dunia maya
ini sebagian ikhwah, kekerasan dan ketajaman lidahnya kok masih terarah kepada
saudara muslim. Lantas kapan Allah sampaikan kepada predikat
يُجَاهِدُونَ فِي
سَبِيلِ اللَّهِ
"Mereka
berjihad dijalan Allah, ?"
==========
Allah Azza Wa Jalla
Berfirman (artinya) :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا مَنْ
يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ
وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ
يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ذَلِكَ
فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ إِنَّمَا
وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آَمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ
الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ
"Hai orang-orang
yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak
Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun
mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang
bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan
yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah,
diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya),
lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan
orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya
mereka tunduk (kepada Allah)"."Dan barangsiapa mengambil Allah,
Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya
Hizbullah (golongan Allah) itulah yang pasti menang". (QS. Al Maidah: 54 - 56)
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا
آَبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ
كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ
جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ أُولَئِكَ حِزْبُ اللَّهِ أَلَا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ
هُمُ الْمُفْلِحُونَ
"Kamu tak akan
mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang
dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu
bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka.
Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan
menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang
daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan
merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan
Allah (Hizbullah). Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan
yang beruntung" (yang dimenangkan oleh Allah)". (QS. Al Mujadilah: 22)
Allahumma allif
bayna quluubinaa wa wahhid shufuufanaa "Ya Allah eratkanlah hati kami
dan satukanlah shaff shaff kami..!!
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا
وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى
الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
"Ya Rabb kami,
ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam
urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami
terhadap kaum yang kafir." (QS Ali Imran 147)
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا
الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا
لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
"Ya Rabb kami,
ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari
kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap
orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi
Maha Penyayang." (QS. Al
Hasyr: 10) Amien Ya Rabbal Mustadh'afien.
dikutip dari: http://www.voa-islam.com
Categories:
Artikel Islami,
Jihad fi Sabilillah,
Nasihat,
Semua Entri